Pages

Selasa, 27 Agustus 2013

Ayah

Ayah
Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Kesedihan singgah menyapa
Hujan berbaur dengan air mata
Api enggan menyinari sunyi
Angan-angan berpijak dibalik awan
Sedangkan kami bertengger pada dahan kehidupan
Sekedar isapan jempol mengupas canda tawa
Berharap humbusan doa mengetuk kelopak hati

Lidah ini kelu lantaran rindu
Cinta telah menggendong derita
Bak tersenyum mengelabuhi diri
Sekedar untaian maaf tak sanggup melerai duri
Bertopang dagu dibawah taburan bintang
Bicara kepada sang dewi malam
Terbesit tanya dalam air mata
Mengapa engkau tega, ayah?
Jeritan hati terdengar keras sekali
Inginkan suasana seperti dulu lagi

Rabu, 24 Juli 2013

Alam

Alam
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Alam
Tak kuasa rembulan menggenggam jemari
Ribuan bunga menari bak tersiram sinar mentari
Sukma ini terpukau oleh keindahan yang tak padam

Sejauh mata memandang
Tatkala semua takjub atas karya Sang Pencipta
Hembuskan doa dalam sembahyang
Agar semua dapat kokoh terjaga

Manusia, mengapa engkau meruntuhkan semua?
Sedangkan raja siang kian merata
Sadar dan bukalah mata
Peliharalah alam yang telah berjasa

Minggu, 21 Juli 2013

Masalah

Masalah
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Jelas terurai dalam kehidupan
Tidak menyegani golongan mapan
Guna menguji segala arah
Bahwa manusia tak luput atas masalah

Lihai bertindak nan berbicara
Ikrar Tuhan akan terbukti
Walaupun sebatang kara janganlah jera
Setiap masalah mampu teratasi

Ribuan mata selalu menghina
Tak terhenti hingga hayat ini mati
Patut berdoa dan jalani
Segenap masalah yang senantiasa tersedia

Rabu, 03 Juli 2013

Pemimpi

Pemimpi
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Biarkan hati bicara dengan keyakinan
Terbang melayang diatas taburan bintang
Meski kelak tertutup awan gersang
Mimpi berbisik jangan terkalahkan

     Terukir dalam sebuah cerita
     Peranan dari seorang ternama
     Yang memiliki keteguhan hati
     Demi wujudkan hembusan mimpi-mimpi

Dunia selalu lemparkan api
Hingga menjadi tombak ukur keyakinan diri
Jika kembali dengan berputus asa
Semua perjuangan akan sia-sia

     Janganlah mengenal akan ragu
     Itu menghasilkan sebuah mimpi yang semu
     Terus berlari walau hayat telah mati
     Karena aku seorang pemimpi

Kamis, 06 Juni 2013

Perpisahan

Perpisahan
Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Guru
Terima Kasih
Tak dapat kami tuturkan dalam untaian kata
Tak dapat kami kajikan dalam beribu bahasa
Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Semua bimbinganmu tak lekang oleh masa
Engkau lepas kami agar dapat terbang melayang
Luapan kasih sayang dan doa mengacu sebuah harapan
Harapan untuk kami meraih masa depan gemilang

Kawan
Kita semua akan berpisah
Panjang sudah jalan yang akan kita lalui dan berduri
Melangkah menelusuri dunia yang tak mengalah
Terbelenggu untuk hidarkan semua ilusi
Berusahalah untuk tetap berdiri
Berlarilah untuk kalahkan hari
Berjuanglah untuk meraih prestasi
Berperanglah untuk menggenggam mimpi
Semoga kelak kita akan berarti
Terus bersinar bagai bintang dan mentari

Semuanya
Kisah ini selalu terbayang
Berdiri kokoh akan suatu ikatan
Pahit manis terlahir dalam ribuan lembaran
Yakni dimana semua menemukan arti kebersamaan
Kebersamaan dengan teman, sahabat, guru dan semuanya
 Sesaat semua bersenda gurau, penuh canda dan tawa
Tapi seakan selalu temukan disetiap sudut waktu
Bayang kebersamaan akan tetap menari dalam imajinasi
 Walau waktu akan pisahkan kita semua
Berjanjilah satu hal
Berjanjilah bagai merpati
Berjanjilah bahwa ikatan ini akan abadi

Kamis, 23 Mei 2013

Engkaulah Manusia

Engkaulah Manusia
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Manusia
Selalu engkau ludahi
Semua yang tercipta
Daripada menghargai

        Manusia
        Tak henti engkau goyahkan
        Prestasi yang berdiri
        Kenyakinanpun telah di uji

Manusia
Limpahan kebencian telah terucap
Hanya karena ingin menghina semua
Kebahagiaan yang bermakna

        Oh manusia
        Kapan kau diam?
        Kapan kau berfikir?
        Kapan kau sadar?

Selalu engkau temukan
Cibiran yang menyakitkan
Dan berfungsi untuk jatuhkan
Engkaulah manusia

Sabtu, 04 Mei 2013

Tunggulah Aku

Tunggulah Aku
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Biarkan, butiran hujan singgahi wajah ini
Menanti janji suci bagai merpati
Termenung diantara taman harapan
Sendiri aku takkan sungkan

     Berlagu dibawah taburan bintang
     Terlupa hayat telah melayang
     Dewi malam temaniku diatas awan
     Kau telah mati bagai pahlawan

Tunggu, tunggulah aku
Aku akan hidup bersamamu
Juga hilangkan rasa sepi dan sunyi
Dalam surga yang abadi nanti

     Sayang, sabarlah sedikit
     Kebersamaan ini dapat terungkit
     Yang aku pinta hanya satu
     Tunggu, tungulah aku

Sabtu, 20 April 2013

Jatuh Cinta

Jatuh Cinta
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Langit akan berwarna
Saat engkau tertawa bahagia
Bintang akan berseru
Seakan dunia tak kenal pilu

      Kau telah buatku jatuh cinta
      Kau terlukis bagai rembulan
      Yang menyinari ruang hitam
      Juga hapuskan masa kelam

Hati yang telah membatu
Kini mulai terbebas
Mencoba tak akan terhempas
Walau dunia akan menggerutu

      Gadis manis, kau bagai impian
      Menyerah untukmu tak akan aku sertakan
      Aku bermimpi kita akan bersama
      Merangkai semua lembaran cerita

Oh senangnya hati ini
Terfikir aku akan terus memandangnya
Meski dia tak kumiliki
Tak perduli karena aku mulai mencinta

Rabu, 17 April 2013

Kenangan

Kenangan
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Aku merintih bersama pekatnya langit hitam
Sukmaku terkikis seakan tak akan padam
Butiran air mata terjatuh dalam lautan
Janji suci tidak lagi sepadan

     Penguasa malam tak lagi menyinari
     Semua terjadi karena engkau lari
     Biarkan aku terpaku dan membisu
     Untuk renungkan arah jalanmu

Kedua sayapku patah tak guna lagi
Bak tergores pisau karena kau pergi
Hidup ini hampa tak ada lagi suara
Mencoba lupakan dengan ribuan cara

     Bintang, mengapa kau tidak sinari aku lagi?
     Hujan bicara untuk lupakan luka dalam hati
     Meski segala tak akan berguna dan sia-sia
     Tutupi semua dengan tertawa seakan bahagia

Oh kasih, kapan engkau kembali?
Aku telah lama mati, sunyi, dan sendiri
Aku tak sangka kesedihan ini semu
Tapi kenanganmu selalu terjebak dalam sukmaku

Kamis, 11 April 2013

Peka

Peka
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Ribuan suara kuberikan pada sang dewi malam
Tatkala engkau sedikitpun menoleh pada semua
Terfikir sang raja siang akan larut dan padam
Hiraukan dengan sebuah penantian yang buta

Selalu kuhembuskan doa pada Sang Tuhan
Berharap semua kata engkau dapat rasakan
Kerasnya seruan hati untuk menanti
Aku tertatih setiap hari seakan sampai mati

     Selalu aku ingin bertanya
     Kapan engkau akan pahami?
     Sebuah nada dari dalam hati
     Termenung menanti dengan hal nyata

     Aku akan kalah dan menyerah
     Penantian hasilkan amarah
     Tak kuasa menahan derita
     Aku tahu engkau takkan pernah peka

Rabu, 10 April 2013

Pengorbanan

Pengorbanan
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Wahai kasih, para bintang akan bersuara
Pengorbanan ini seakan hina
Kau ludahi segala yang nyata
Lukiskan kesunyian bersama derita

     Langitku tergores
     Sepi akan bersahabat
     Dunia takkan enggan menyiksa
     Tertawa tuk sembunyikan luka

Dunia, lepaskan dan biarkan
Dewi malam akan renungkan
Segalanya takkan berubah
Meski hati tak tahu arah

     Terlambat tuk kembali
     Terlanjur tuk mencintai
     Kau menghindar dan tak perduli
     Aku akan mati bersama pengorbanan ini

Rabu, 03 April 2013

Menyatu Kembali

Menyatu Kembali
           Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Kau berpijak diatas langitku
Sukmaku takjub akan keindahanmu
Kian ragu tuk hayati
Hingga resapi dan berarti

     Wahai gadis manis, terima kasih
     Kelopak hatimu terbuka lagi
     Meski kelam kau terpana, tertawa, terluka dan terbata
     Hembuskan getaran pada ujung jemari

Dewi malam akan bersahabat lagi
Para bintang tersenyum juga mengerti
Dunia bicara tuk bodohi
Tak kuasa menahan mentari

     Degup bahagia
     Menjadi nyata
     Kian merata
     Hasilkan tawa

Awali kembali hari
Larutkan api dan perkokoh dengan satukan hati
Biarkan keyakinan bersuara
Langkahi berdua dan bersama

Minggu, 31 Maret 2013

Dunia

Dunia
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Dunia ini aku langkahi
Tertatih bersama hal tak pasti
Cinta telah buat dunia melayang
Menghadirkan kehangatan yang terbayang

     Menatap dunia dengan hati
     Bagaikan tertusuk oleh belati
     Sandiwara dunia telah menipu
     Menutup kebenaran dunia ini semu

Membayangkan abadi seakan-akan
Aku bicara untuk renungkan
Kalahkan semua permainan dunia
Hingga akhir akan menjadi nyata

     Tunduklah pada Tuhanmu
     Selalu berdoa dan janganlah ragu
     Hadapi bersama Tuhan tersayang
     Selalu terapkan untuk sembahyang

Akan aku coba sebisa mungkin
Berhati-hati tuk melangkah
Perbaiki diri yang gelisah
Dan hembuskan syukur secara rutin

Kamis, 28 Maret 2013

Jalan Terbaik

Jalan Terbaik
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Cinta, tak bisa aku pungkiri
Janji suci telah teringkari
Kehangatan perlahan memudar
Hati mengaum tanpa sadar

     Jiwa dan raga terpana juga merana
     Cintaku, lepaslah genggaman dan temukan arahmu
     Renungkan dan biarkan aku terpaku dan membisu
     Tegarkan hati untuk berharap hujan akan larutkan duka lara

Usai sudah aku bersuara dalam suatu lirik
Mungkinkah ini jalan terbaik?
Daripada cinta tenggelam dalam kebodohan bersandiwara
Tetap permainkan bintang dan pelajari hal nyata

     Tanpamu aku merana
     Tanpamu aku binasa
     Tanpamu aku bahagia
     Tanpamu aku mencinta

Tetap langkahi awan mimpi
Bersama yang dicintai dan berarti
Rasa telah membaur menjadi rupa
Hingga semua akan bahagia

Rabu, 27 Maret 2013

Bukan Boneka

Bukan Boneka
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri


     Wahai kasih, aku ikuti permainanmu
     Libatkan jalan fikiran tak terarah
     Lepaslah dan buatku ragu
     Akan sebuah keyakinan yang lumrah

Kelembutan akan jatuh berguguran perlahan
Oh kasih, kau pudarkan dan leburkan segala keyakinan ini
Perlahan belati tertancapkan
Hingga mati akan menyapaku

     Kau anggap aku apa wahai kasih?
     Lebih baik aku sunyi, sendiri, lari dan mati
     Kasihku, permainanmu akan aku terka
     Ingatlah, bahwa aku bukan boneka

Minggu, 24 Maret 2013

Rindu

Rindu
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Lidah ini kelu karena rindu
Cinta dan duka selaras juga padu
Untaian kata telah aku rangkai
Terpuruk akan rindu yang tak sampai

     Amboi
     Wahai kasih, usapan hangatmu jatuh dalam curamnya dunia
     Lenyap, hilang, binasa bersama pekatnya hitam
     Wahai sayang, selalu aku menanti diatas langit malam

Tanpamu aku pilu
Tanpamu aku membisu
Tanpamu aku terpana
Tanpamu aku merana

     Tuhan, sampaikanlah degup rinduku
     Telah aku berikan setangkai doa harapan
     Oh Tuhan, sapaan dari tetesan kesedihan tolong Engkau hapuskan
     Tekad kecilku bicara untuk tentukan

Bertahanlah
Cinta, aku percaya Tuhan akan pertemukan
Dalam sebuah ruang alam surga
Dan berakhir kita akan menyatu bahagia

Jumat, 22 Maret 2013

Selamat Tinggal

Selamat Tinggal
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Diamlah
Wahai cinta, ucapanmu resahkan arah
Terselip dengan libatkan kebohongan
Bisik hatiku berkata jangan

     Diamlah
     Himbau lupakan takkan mudah
     Wahai Tuhan, apakah mati akan obati?
     Tertekan guna terbebas jua

Diamlah
Lepas, pergi, dan biarkan aku melayang
Dinginkan fikiran dalam bayang-bayang
Lebih baik aku mati, sendiri, sunyi dan lari

     Tetaplah menatap langit angkasa
     Aku tahu semua juga akan binasa
     Membisu bersama malam dan bintang
     Ucapkanlah selamat tinggal sayang

Kamis, 21 Maret 2013

Arti Hidup

Arti Hidup
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Apalah arti hidup?
Melangkah dengan melukis bayangan kelam
Terdiam pekatnya malam
Jiwa dan raga menyatu bersama keindahan alam

Apalah arti hidup?
Merintih dengan tersenyum akan cinta yang sempit
Mencbir hati terhimpit
Termenung dalam kesunyian, kegelapan dan keselarasan akan rasa sakit

Oh Tuhan, adakah tempat untuk berpijak?
Guna lukiskan sebuah sajak
Oh Tuhan, apakah jiwa akan obati?
Tetap langkahi hari, bersama yang dicintai dan berarti

Bersama aku
Bersama kamu
Bersama Tuhan
Bersama mereka

Tangisan hati akan terhenti
Bilamana kita temukan sebuah arti
Selalu dengarlah bisikkan hati
Dan jalani untuk temukan arti hidup ini

Rapuh

Rapuh
           Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Aku rapuh
Cinta, kuasamu membuatku runtuh
Bersanding dalam langit kecilku
Menjauh bagaikan harapan yang semu

     Aku rapuh
     Tuhan, takdir-Mu libatkan pulau untuk berlabuh
     Termenung fikirkan hati berkata
     Terdiam dan menghela sisa nafas yang ada

Gadis manis, entah kemana sebagian hati ini melangkah
Kelopak hatimu telah terkupas dan melayang
Aku berdoa, agar engkau selalu disertai anugrah
Lepaskan aku terdiam dan melangkah bersama bintang-bintang

Rabu, 20 Maret 2013

Membisu

Membisu
          Karya : Muhammad Ramadhan Al-Fiqri

Aku membisu
Bertahan dalam lirik cinta semu
Membius semua derita melayang
Tak kunjung redup, pergi, lenyap dan hilang

     Aku membisu
     Merintih dalam bait sajakku
     Wahai pelita, hapuskan segala lara
     Agar hati dapat melepas senyum bahagia

Tuhan, meski takdir bicara berbeda
Aku coba untuk pahami semua derita
Akan aku ikuti sebuah naluri
Tepat berujung untuk selalu menanti

     Dunia, meski engkau akan mencibir
     Aku coba untuk resapi semua angan
     Menatap bulan bagai larangan
     Selalu, aku cinta kau untuk selamanya

Senin, 18 Maret 2013

Cinta Kita

Cinta Kita
          Karya : Muhamamd Ramadhan Al-Fiqri 


Wahai pelita
Sisipkan cinta dari derita
Derita kian mengalah
Teguhkan hati akan arah

     Tubuh terendam arak
     Hati berjingkrak-jingkrak
     Temukan cinta hidup
     Hembuskan segala redup

Hati terusik menjadi risih
Gadis manis, terima kasih
Kau bukan lagi angan-angan
Aku percaya akan celah harapan

     Ujian tumbuh untuk jatuhkan
     Hingga awan berserakan
     Hiraukan dunia bicara
     Jalani berdua dan bersama