Lihat langit itu!
Terang dan berwarna
Dan mentaripun tersenyum
Pada hari aku melihatnya
Menjadikannya patut untuk dipuja
Senyuman manis seorang hawa
Mengalahkan indahnya bunga
Wanita memang sebuah mahakarya
Indah nan suci yang diciptakan sang gusti
Yang seketika mengetuk kelopak hati
Takut!
Itu yang kurasa
Tapi rimba menarikku
Menjawabku untuk memburumu
Dan inilah aku
Tersesat dalam perasaan ini
Aku bersimpuh diantara taburan bintang
Mencurahkan semua pada dewi malam
Dia bagai impian
Menyerah tak akan aku sertakan
Egois memang
Aku bermimpi
Mengukir cerita bersamanya
Aku hembuskan doa
Aku bicara harapan
Aku siapkan bunga
Aku tawarkan permata
Namun apa dikata
Mimpi hanya sebuah mimpi
Takdir berkata beda
Aku membisu
Bertahan dalam bait sajakku
Usai sudah aku bernada
Aku kalah dan akhirnya menyerah
Perjuangan hilang amarah pun datang
Aku masih mengaguminya
Namun tak kuasa aku menahan lar
Oh, jadi inilah pahitnya cinta
Terang dan berwarna
Dan mentaripun tersenyum
Pada hari aku melihatnya
Menjadikannya patut untuk dipuja
Senyuman manis seorang hawa
Mengalahkan indahnya bunga
Wanita memang sebuah mahakarya
Indah nan suci yang diciptakan sang gusti
Yang seketika mengetuk kelopak hati
Takut!
Itu yang kurasa
Tapi rimba menarikku
Menjawabku untuk memburumu
Dan inilah aku
Tersesat dalam perasaan ini
Aku bersimpuh diantara taburan bintang
Mencurahkan semua pada dewi malam
Dia bagai impian
Menyerah tak akan aku sertakan
Egois memang
Aku bermimpi
Mengukir cerita bersamanya
Aku hembuskan doa
Aku bicara harapan
Aku siapkan bunga
Aku tawarkan permata
Namun apa dikata
Mimpi hanya sebuah mimpi
Takdir berkata beda
Aku membisu
Bertahan dalam bait sajakku
Usai sudah aku bernada
Aku kalah dan akhirnya menyerah
Perjuangan hilang amarah pun datang
Aku masih mengaguminya
Namun tak kuasa aku menahan lar
Oh, jadi inilah pahitnya cinta